Sedikit tentang Onno W Purbo
lahir di Bandung, Jawa Barat, 17 Agustus 1962; umur 52 tahun
adalah seorang tokoh dan pakar di bidangteknologi informasi asal Indonesia. Selain
pakar, Onno juga dikenal sebagai penulis, pendidik, dan pembicara
seminar. Sebagai aktivis Onno dikenal dalam upayanya memperjuangkan Linux.
Karya inovatifnya diantaranya adalah Wajanbolic,
sebagai upaya koneksi internet murah tanpa kabel dan RT/RW-Net sebagai jaringan
komputer swadaya masyarakat untuk menyebarkan internet murah, serta
penerapan Open BTS.
Ia memulai pendidikan akademis di ITB pada jurusan
Teknik Elektro pada tahun 1981 dan lulus dengan predikat wisudawan terbaik,
kemudian melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAUME.
Ia juga aktif menulis dalam bidang teknologi informasi
media, seminar, konferensi nasional maupun internasional dan percaya filosoficopyleft (sumber
terbuka), banyak tulisannya dipublikasi secara gratis di internet.
Sebagai pakar teknologi Onno hanya menggunakan netbook dan
telepon seluler Android merek lokal.. Pada Tahun 2013, Ia bergabung
sebagai dosen di Surya University, universitas yang didirikan oleh
fisikawan; Prof. Yohanes Surya, Ph.D.
Riwayat Pendidikan
Onno W. Purbo muda lulus dari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung, pada tahun
1987. Ia mengajukan skripsi berjudul "Perancangan dan implementasi
rangkaian RS232C 8 kanal & program untuk praktikum" dengan bimbingan
Prof. DR. Samaun Samadikun dan Dr. Adang Suwandi. Dua tahun
kemudian, pada tahun 1989, ia menyelesaikan pendidikan pasca sarjana di McMaster University, Kanada di
bidang Semi Konduktor Laser. Tesis yang diajukan adalah "Numerical models
for degenerate and heterostructure semiconductor diodes" di bawah
bimbingan Prof. Dr. D.T. Cassidy dan Prof. DR. S.H. Chisholm.
Lima tahun kemudian, ia mendapat gelar Ph.D dari Universitas Waterloo,
Kanada, di bidang Teknologi Rangkaian Terintegrasi untuk satelit, dengan
mengajukan tesis "Studies on Polysilicon Emitter Transistors made on
Zone-Melting-Recrystallized Silicon-on-Insulator" di bawah bimbingan Prof.
Dr. C.R. Selvakumar.
Penghargaan
Menerima beberapa penghargaan / pengakuan tingkat nasional
dan internasional, seperti berikut ini:
1987, Lulusan Terbaik, Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung.
1992, Masuk dalam buku "American Men and Women of
Science", R.R.Bowker, New York (Amerika
Serikat).
1994, Profil Peneliti, KOMPAS 26
Desember 1994.
1996, Menerima "Adhicipta Rekayasa", dari Persatuan Insinyur Indonesia.
1997, Menerima "ASEAN Outstanding Engineering
Achievement Award", dari ASEAN Federation of Engineering Organization (AFEO)
2000, Masuk dalam buku "Indonesia Abad XXI: Di Tengah
Kepungan Perubahan Global", Editor Ninok
Leksono, KOMPAS.
2000, Award for Indonesian Internet Figure, KADIN Telematika
Award.
2002, Eisenhower Fellow, dari Eisenhower Fellowship (Amerika
Serikat).
2003, Sabbatical Award, dari International Development
Research Center (IDRC) (Kanada).
2005, Ashoka Senior Fellow, dari Ashoka (Amerika
Serikat).
2008, Menerima "Gadget Award Exclusive
Appreciation", dari Majalah Gadget.
2008, Menerima "IGOS Summit 2 Award", dari
Menkominfo "Atas Semangat dan Perjuangan menyebarluaskan pemanfaatan Open Source di Indonesia.
2008, Masuk dalam buku "Indonesia 100 Innovators",
Business Innovation Center.
2008, Menerima Gelar "Pahlawan Generasi Masa Kini"
dari Modernisator
2009, Indigo Fellow: Digital Community Fellow, dari PT Telekomunikasi
Indonesia.
2009, Anugrah "TIRTO ADHI SOERJO" kategori Pelopor
/ Pemulai, dari Indonesia Buku.
2009, Anugerah "Competency Award 2009" dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
2010, Anugrah "Tasrif Award" dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
2014, Ganesha Innovation Championship Awards (GICA)
2014
2015, Penerima PIAGAM INTERNET Dalam MUNAS APJII VIII 2015.
Karya
Distro Linux
Distro SchoolOnffLine
Distro SMEOnffLine
Distro ORARINux
Distro SekolahNux
Distro IPTEKNux
Itulah Sedikit tentang Onno W Purbo
Open BTS
Mungkin
sebagian orang jika di tanya apa itu Open BTS pasti banyak yang belum tau
disini saya akan menjelaskan apa itu Open BTS, Open BTS adalah sebuah aplikasi
yang berjalan pada platform linux. Open BTS ini merupakan sebuah aplikasi yang
opensource namun dalam pengadaan alatnya/hardwarenya harus membeli. Open BTS
sebenarnya tidak berbeda jauh dengan BTS(Base Transceiver Station) pada
umumnya.
Open BTS menggunakan perangkat keras yang
bernama USRP(Universal Software Radio Peripheral) untuk memancarkan signal
jaringan standar selular (GSM).
Komponen dasar sistem Open BTS
relatif sederhana di bandingkan BTS yang sebenarnya dan cara kerjanya hampir
mirip. Open BTS dalam penggunaannya dapat digunakan di daerah yang terpencil
dan terisolir dari listrik maupun koneksi internet.
USRP berfungsi sebagai
transceiver(pemancar dan penerima) sinyal GSM. Untukn penomoran dan manajemen
lalu lintas suara(voice) digunakan aplikasi Asterisk(protokol VoIP SIP). Fungsi
Asterisk mirip perangkat MSC(Mobile Switching Center) pada sistem GSM. Karena
itu Asterisk juga disebut soft switch karena berbasis piranti lunak. Sedang
untuk SMS memakai aplikasi Jabber protokol XMPP. Semua aplikasi ini free dan
open source.
Tujuan awal
di ciptakannya Open BTS adalah untuk memenuhi kebutuhan khusus seperti untuk
daerah yang terpencil,untuk daerah bencana,untuk penelitian, serta sifatnya
yang portable sehingga mudah dibawa kemana-mana. Open BTS digunakan untuk
penelitian dikarenakan jika menggunakan BTS yang sebenarnya tentu akan sulit
bagi mahasiswa atau institusi pendidikan karena biaya yang terlalu besar dan
perangkat yang besar. Open BTS bisa didirikan dan diatur dengan cepat dan
berbasis internet.
Karena
merupakan penurunan ukuran dari BTS yang sebenarnya sehingga terdapat
fitur-fitur yang berbeda satu sama lain, misal Open BTS mangganti
insfrastruktur tradisional operator GSM, dari Base Transceiver Station(BTS).
Dari yang biasanya trafik diteruskan ke Mobile Switching Center(MSC),pada Open
BTS trafik diterminasi pada box yang sama dengan cara meneruskan data ke
Asterisk PBX melalui SIP dan Voice-over-IP(VoIP).
Selain itu penambahan kata Open pada BTS dimaksudkan bahwa
jaringan yang dihasilkan bisa diakses oleh siapa saja atau bisa terhubung
kamana saja .Semua orang bisa menghubungkan ke kartu apapun. Open BTS bisa
membuat SSID kemana saja.
Dasar-Dasar Merakit Open BTS
Hardware
Tentu saja hal yang paling dasar adalah seperangkat
komputer, bisa desktop ataupun notebook.
Kemudian, untuk OpenBTS versi minimal, dibutuhkan hardware
untuk memancarkan sinyal radio bernama Universal Sofware Radio Peripheral (USRP)
dan dua jenis antena, yakni antena transmitter dan receiver.
USRP inilah yang menggantikan peran pemancar pada Base
Transceiver Station (BTS) operator seluler komersil. USRP versi minimal bisa
didapatkan dengan harga 15 sampai 20 juta.
Lewat kabel USB, sambungkan komputer ke USRP. Setelah itu,
dua kabel yang ada di USRP disambungkan ke dua antena tersebut.
Software
Sebelumnya, komputer yang digunakan harus bersistem
operasi Linux. Sistem operasi lain seperti Windows atau Mac tidak bisa
digunakan untuk menjalankan OpenBTS.
Semua software yang digunakan untuk OpenBTS ini bisa di-download secara
gratis, dan semuanya merupakan software open source.
Gunakan software GNU Radio,
untuk mengendalikan USRP. Kemudian software OpenBTS, untuk
mengontrol operasi BTS. Dan juga ada software sentral telepon bernama Asterisk. Software ini biasa
digunakan untuk teknologi sentral telepon generasi 4G.
Protokol yang digunakan oleh sentral telepon Asterisk
adalah Session Initiation Protocol(SIP). Protokol macam ini juga dipakai
oleh operator seluler komersil seperti Indosat, Telkomsel, XL, Axis, dan
lain-lain.
Logika berpikir hardware USRP
Logika berpikir USRP dalam OpenBTS ini kira-kira
seperti sound card pada komputer. Sebuah sound card harus
diprogram agar mengeluarkan sinyal audio.
Nah, begitu juga dengan USRP yang diprogram agar
mengeluarkan sinyal radio. Bukan hanya sinyal radio, USRP ini bisa diatur untuk
mengeluarkan sinyal AM, FM, ataupun sinyal TV. Semua sinyal itu diprogram
melalui software.
Inilah yang menyebabkan OpenBTS bisa dirakit dengan harga
yang murah. Karena pemancarnya diatur lewat software. Jika pemancarnya
berupa hardware pasti membutuhkan biaya miliaran rupiah.
Jangkauan OpenBTS versi minimal ini hanya 5 sampai 10 meter
saja. Karena, konsumsi listriknya hanya 100 mili watt. Jika power
amplifier-nya diganti menjadi 10 watt, seharga 120 juta rupiah (belum termasuk
ongkos kirim), jangkauannya bisa mencapai 5 kilometer lebih.
Coba bandingkan dengan BTS milik operator seluler. Untuk
versi yang serupa, dibutuhkan biaya 1,5 miliar rupiah.
Open WRT
OpenWrt adalah sebuah proyek open source untuk menciptakan
sebuah sistem operasi gratis (sebenarnya lebih tepat disebut Firmware) yang
bisa di install (lebih tepatnya ditanam/di-embedded) pada perangkat radio
wireless. Karena dibuat dengan menggunakan kernel Linux maka Openwrt bisa sebut
sebagai salah satu distro Linux untuk perangkat embedded (embedded devices).
Pada awalnya, dukungan Openwrt hanya terbatas pada
seri Linksys WRT54G, namun sekarang sudah mendukung berbagai chipset,
produsen dan perangkat wireless lainnya seperti D-Link, EnGenius(Senao), 3Com,
Motorola, Mikrotik dan masih banyak lagi, silahkan lihat di situs Openwrt, pada
bagian dukungan
hardware.
Saat ini, router yang paling populer menggunakan Openwrt
adalah seri Linksys WRT54G dan Asus WL-500g. Untuk melakukan konfigurasi
OpenWrt, bisa dilakukan melalui tampilan grafis (GUI) yang bisa diakses melalui
browser dan juga melalui text mode (CLI) dengan remote ssh. Untuk belajar dan
mendapatkan banyak informasi tentang Openwrt, dukungan teknis bisa didapatkan
melalui forum dan IRC channel.
Versi awal dari Openwrt diberi nama White Russian, kemudian
terus dikembangkan hingga muncul versi baru yang kemudian diberi nama Kamikaze.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Onno_W._Purbo
http://ivanadhi2012.blogspot.com/2014/03/pengertian-open-bts.html
http://tekno.kompas.com/read/2011/12/27/10461448/dasar-dasar.merakit.openbts.ala.onno.purbo
https://fromsinjai.wordpress.com/2010/01/08/mengenal-openwrt-apa-itu-openwrt/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar